HALAMAN

Selasa, 22 Desember 2015

Cara Pemupukan Terhadap Tanaman Padi

Pemupukan ialah perihal utama dalam pengelolaan budidaya tanaman padi, pemupukan berguna buat menjaga kesuburan tanah biar sanggup membantu keperluan hara tanaman, mencegah terserang hama & penyakit sebab tanaman jadi sehat, memperbaiki struktur tanah supaya tanah bisa mengikat air, & tanaman tumbuh optimal dgn hasil yg maksimal.

Ketika melaksanakan pemupukan yg penting di ingat yakni jenis pupuk, cara pemupukan, waktu pemupukan, tepat sasaran dan sesuai dengan takaran. Hal ini dimaksudkan supaya pupuk yg telah diaplikasikan ke lahan pertanian memberikan hasil yg baik.

A. Jenis Pupuk 
Tanaman mempunyai dua fase pertumbuhan : vegetatif & generatif. Husus buat tanaman padi fase vegetatif merupakan perbanyakan anakan & pertumbuhan akar. Sedangakan fase generatifnya yakni kepada dikala malai mulai sejak muncul / proses pembungaan sampai pembentukan biji.
Tipe pupuk diaplikasikan serasi bersama fase pertumbuhan tanaman padi. Jenis-jenis pupuk yg ada waktu ini merupakan : Urea, SP36, ZA, NPK, & Petroganik (organik). Dalam tiap-tiap pupuk tersebut mempunyai kandungan yg berbeda-beda & manfaat yg berbeda-beda serta.

Urea mengandung unsur N (nitrogen) banyak sekali 46%. Unsur N ini berfungsi buat :
1. Pembentukan daun hijau
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman
3. Merangsang tumbuh anakan
d. Menambah ukuran daun lebih akbar buat fotosintesa.

Sehingga pupuk dgn kandungan N amat sesuai diaplikasikan terhadap kala tanaman lewat fase vegetatif. Air kencing pula tidak sedikit mengandung urea, waktu di fermentasikan sehingga amat tepat sekali juga sebagai pupuk organik cair yg memliki fungsi sama seperti urea.
Kekurangan Urea (unsur N) bisa menyebabkan : Tanaman jadi kerdil, daun tanaman kuning , & hasil rendah.

Kelebihan Urea (unsur N) bisa menyebabkan : Pertumbuhan vegetatif terlampaui subur, tanaman gampang rebah, gampang di serang hama & penyakit, & tidak sedikit butir gabah hijau.
SP36 tidak sedikit mengandung unsur P (phosfor). Unsur P ini berfungsi untuk :
1. Merangsang pertumbuhan akar
2. merangsang pertumbuhan tanaman
3. Mempercepat pemasakan
4. Memperbesar anakan & gabah
5. Memperbesar pembentukan biji & bunga.

Sehingga pupuk yang mengandung unsur P amat sangat sesuai diaplikasikan kepada dua fase merupakan sebahagian fase vegetatif & sebahagian fase generatif. Tulang pula tidak sedikit mengandung phosfor, tulang hewan di bakar selanjutnya di haluskan & di fermentasi dapat dipakai buat pemupukan cair yg mempunyai fungsi sama seperti SP36.
ZA mengandung unsur S (sulfur) & KCL mengandung unsur K (Kalium). Unsur S & K ini berfungsi untuk :
1. Menciptakan batang kokoh maka tak roboh
2. Buah tak enteng rontok
3. Hama penyakit tak gampang menyerang tanaman
4. Gabah menjadi mentes.

Pupuk ZA mengandung N lebih sedikit dari terhadap Urea, ZA sanggup sbg pengganti Urea. Sehingga pupuk ZA teramat pas diaplikasikan kepada fase vegetatif & generatif. Sedangkan pupuk KCL serasi buat fase generatif.
NPK atau di sebut pun dgn Phonska mengandung ke empat unsur di atas N, P, K, S bersama prosentase 15% P, 15% N, 10% S, & 15% K. Sehingga 300 Kg Phonska = kandungan N terhadap urea 100Kg.
Petroganik / pupuk organik yakni pupuk dasaran juga sebagai pengganti pupuk kandang yg akan diaplikasikan sebelum tanah pertanian ditanami padi.

B. Cara Pemupukan Yang Benar
Pemberian pupuk terhadap lahan pertanian padi mesti dilakukan bersama keadaan lahan nyemek, tak boleh tergenang air atau teraliri air dikarenakan akan menyebabkan pupuk hilang dari lahan pertanian/ sawah sebab terbawa air. Pemberiannya mesti ditaburkan dengan cara merata cocok bersama areal pertanaman padi.

Utk pemberian POC (pupuk organik cair) pastikan tangki yg dapat dimanfaatkan buat area pupuk telah steril/ bersih. Tangki yg kepada awalnya diperlukan buat penyemprotan gulma memakai herbisida atau penyemprotan hama bersama instektisida mesti dicuci lalu hingga bersih baru setelah itu dipakai buat POC. Tangki yg tak steril menyebabkan bakteri pengurai kepada POC mati maka pupuk tak memebrikan manfaat maksimal, diluar itu sisa herbisida / pestisida dalam tangki sanggup membunuh tanaman padi.

C. Saat Yang Tepat Pemberian Pupuk 
Pemberian pupuk tak boleh dilakukan terhadap siang hri. Pupuk mesti diaplikasikan terhadap pagi hri atau sore hri utk menghindari tanaman mati sebab reaksi kimia berlangsung antara matahari bersama pupuk, umumnya tanaman jadi layu lantaran terbakar. Kepada pagi hri antara pukul 8-10 / terhadap kala embun telah tak ada.
Berikut saat yang tepat dalam pemberian pupuk, 3 kali dalam satu periode tanam :
• 0-10 hst (hri sesudah tanam) : Pemberian pupuk I
• 18-25 hst (hri sesudah tanam) : Pemberian pupuk II
• 35-45 hst (hri sesudah tanam) : Pemberian pupuk III
Saat usia padi 60-65hst (hri sesudah tanam) tanaman padi bakal mengeluarkan malai/berbunga.
Ketika umur padi mencapai usia 100 hst (hri sesudah tanam) tanaman siap dipanen.
Penyiangan di melaksanakan sebelum melaksanakan pemupukan I & III, disiangi lalu baru selanjutnya dipupuk buat menghindari pupuk diserap oleh gulma/tanaman liar.

D. Ketepatan Takaran Dalam Pemberian Pupuk
Dalam 1 Ha tanaman padi keperluan pupuk yang merupakan berikut:
- Urea 250 Kg / Ha
- SP36 100 Kg / Ha
- ZA 100 Kg / Ha
- NPK 300 Kg / Ha
- Pupuk Organik 500 Kg / Ha

Dosis pemberian pupuk mesti serasi disesuaikan bersama keadaan di arena lapang, kalau tanaman telah hijau sehingga kepada pemberian pupuk ke III tak butuh memanfaatkan Urea. Seminimal barangkali pupuk kimia mula di kurangi lantaran bersifat merusak lahan. Pemakaian pupuk organik bersama porsi yg lebih tidak sedikit di maksudkan utk menyukseskan pertanian selaras bersama alam & berkelanjutan.

E. Tepat Sasaran Dalam pemberian Pupuk
Pemberian pupuk terhadap ruangan di mana tanaman itu berada, bila di benamkan sehingga di memberi jarak 10 centimeter dari tanaman dengan cara melingkar.

Beberapa tahapan dalam pemupukan:
a. Usia 5-7 hri sesudah tanam (HST) dipupuk 100kg Urea/Ha + 100 Kg NPK/Ha
b. Usia 30 HST dipupuk 100 Kg NPK /Ha.
c. Usia 44 HST dipupuk 100 Kg NPK/Ha.
d. Pemberian pupuk hayati (pupuk organik cair) 2 Liter/Ha penerapan disemprotkan terhadap usia 2 & 4 pekan sesudah tanam (HST) terhadap sore hri.
e. Pemberian pupuk silika 1liter/Ha penerapan disemprotkan kepada usia 10 & 30 HST. Diusahakan tak ada hujan 4jam sesudah penyemprotan.

Pupuk silika mengandung unsur Si, mampu menstimulasi fotosintesis & translokasi karbon dioksida (CO2). Silika yg terakumulasi kepada daun padi berfungsi menjaga daun masihlah tegak maka meringankan menangkap cahaya matahari dalam proses fotosintesis & translokasi CO2 ke malai. Unsur Si serta mengurangi cekaman abiotik seperti suhu, radiasi cahaya, angin, air, & kekeringan, juga meningkatkan resistensi tanaman kepada cekaman biotik seperti serangan hama & penyakit.

Silika memmperkuat jaringan tanaman maka lebih tahan pada serangan penyakit & hama terutama hama penggerek batang. Ketersediaan Si yg pass di dalam tanah pun meningkatkan ketahanan tanaman gterhadap ketidak seimbangan unsur hara, seperti kelebihan N, kekurangan & kelebihan P, pun kekurangan Na, Fe, Mn & Al.
Baca juga Panduan Cara Menanam Padi Yang Benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar