Judul : Budidaya Tanaman Sayuran Sawi Hijau
link : Budidaya Tanaman Sayuran Sawi Hijau
Budidaya Tanaman Sayuran Sawi Hijau
Budidaya tanam sawi hijau
Budidaya tanam sawi hija tergolong tanaman yang sangat mudah dan pembiayaan yang ringan. Tanaman jenis ini biasa di budidayakan di dataran tinggi maupun rendah. Tanaman sawi hijau juga termasuk tanaman yang daya tahanya cukup bagus dari segi cuaca panas atau terkena curah hujan. Tanaman ini bias ditanam sepanjang musim karena tergantung factor pengairan atau penyiraman karena membutuhkan air yang harus cukup.
Jenis sayuran sawi hijau ini sangat banyak disukai oleh semua kalangan. Karena d idalam sawi hijau ini terdapat banyak nutrisi vitamin terkandung didalamnya seperti;Vitamin K yang berfungsi untuk kesehatan tulang, bisajuga untuk menghambat partumbuhan pada kangker paru-paru kangker payudara, prostat dan lain lain. Karena sayuran ini juga mengandung sulfur [glucosinolates]dan masih banyak lagi gisi/vitamin didalamnya.Biarpun sayuran ini dibilang murah namun sangat banyak manfaatnya.
Langkah-langkah budidaya tanam sawi hijau;
1-Pembibitan/penyemaian
2-Pengolahan tanah
3-Pemupukan dasar organic
4-Pemindaha bibit
5-Pemupukan non organic
6-Perawatan
7- Panen
1. Pembibitan/penyemaian; dilakukan dengan cara penyebaran/ penaburan benih pada lahan. Lahan yang akankita gunakan terlebih dahulu kita gemburkan dandiratakan dengan ukuran lebar 80cm-120cm dan panjang mengikuti banyak sedikitnya bibit sawi yang akan disebar. Bibit sawi hijo ini 1hektarnya membutuhkan 750gr kurang lebihnya.
Setelah gembur danrata kita beri pupuk dasar non organic dengan takaran/ dosis rendah dengan cara kita sebar merata. Langkah selanjutnya kita siram sampai tanah dan pupuk tadi menyatu dengan tanah. Pupuk dasar yang diberikan ditempat penyemaian berguna untuk mempercepat pertumbuhan pada bit yang kita mau tanam. Setelah penyiraman menyeluruh langkah selanjutnya penyebaran benih sawi. Benih kita sebar tipis tipis jangan terlalu padat. Karena hasil bibit yang tumbuhnya jarang jarang lebih kuat pada saat waktuperpindahan dilahan tanam selanjutnya.
Agar benih sawi tadi aman dari curahan hujan dan sinar matahari secara langsung yang kita lakukan adalah menutup dengan tanah terlebih dahulu ukuratebal kurang dari 0,5cm baru atasnya ditambahkan jerami sampai bener bener tanah tertutupi. Dikarenakan agar tanah tetap lembab dan benih akan cepat tumbuh. Sementara menunggu tumbuhnya benih kita lakukan tahap selanjutnya.
2. Pengolahan tanah; dilakukan dengan cara menggunakan mesin bajak atau manual atau dengan cara cangkul. Pengolahan tanah dilakukan agar tanah menjadi gembur dan berongga. Perlakuan ini bermaksut agar akar tanaman tumbuh subur. Setelah tanah digemburkan yang dilakukan selanjutnya adalah pembagian menjadi beberapa bedengan. Setiap bedengan berukuran 1m-120cm dengan ketinggian 30-40cm, disela bedengan akan terbentuk sebuah parit yang berfungsi untuk panairan dan penyiraman.
3. Pemupuan dasaran organic; sesudah dilakukan pembedengan kita sebar pupuk organic dari pabrik atau bisa pupuk kandang. Ini berguna untuk menjaga kualitas tanah dari hara dan juga berfungsi agar tanah tidak cepat padat. Selain pupuk organic prlu juga kita beri pengapuran atau penyebaran dolomid untuk menjaga kesetabilan asam padatanah. Akan lebih baiknya kalau kita tambah juga pupuk non organic dengan dosis rendah hanya sekedar untuk pemacu pertumbuhan awal setelah pindahan bibit.
4. Pemindahan bibit;setelah umur penyemaian mencapai 1-2 mingu sudah siap utuk di pindah kebedengan. Namun sebelum perpindahan lakah terlebih dahulu kita siram bedengan sampai betul betultanah menjadi lembab dan basah. Waktu yang baik untuk perpindahan bibit adalah sore hari karena tanaman tidak langsung layu, pertumbuhan awal akan berbeda yang ditanam pagi atau sore hari.
Jarak tanam diantara 20cm x 20cm sampai 30cm x 30 semuanya persegi, sebelum tanam beri libang pakai jari atau kayu, agar akar tidak luka atau patah. Baru tanam bibit sawi yang sudah kita cabut dan di siapkan. Siram kembali apa bila telah setelah dari tanam
5. Pemupuan non organic; setelah umur 1-2minggu harus kita tambah pupuk susulan yakni mencampur pupuk ZA25kg dan Orea 25kg =50kg untuk satu hektarnya. Cara mudah dan sederhana dalam pemupuan ini adalah dengan melarutkan pupuk pada air dengan takaran 1sendok sayur ke 30leter air dan siramkan diatas tanaman. Dari 30liter itu kita gunakan pemupuan menjadi 5m”-7m”.
6. Perawatan; perawatan budidaya tanam sawi hijau termasuk mudah yang kita lakukan
-Penyiraman ; melakukan penyiraman secara rutin yakni pagi dan sore hari
-Penyiangan; pencabutan rumput atau gulma juga usahakan rutin apabila gulma bener bener banyak, karena gulma/rumput akan menggangu pertumbuhan tanaman tersebut. Karena pertumbuhan gulma biasanya lebih cepat daripada tanaman yang kita tanam.
-Penyemprotan atau penanggulangan hama; hama yg terdapat pada tanaman sawi biasanya adalah busuk akar, ulat daun dan kumbang daun. Apabila terserang hama tersebut usahakan penyemprotan sebelum panen atau 2minggu sebelumnya. Usakan menghindari penggunaan pestisida.
7. Panen; pemanenan dilakukan setelah tanaman tersebut berusia kurang lebih 40 hari dari paska perpindahan bibit ke bedengan. Dengan cara memotong dengan pisau dipankal atu diatas daun ke 2/3. Setelah pemotonga usahakan cepat cepat dibawa ketempat yang teduh dan disusun secara berdiri kemudian kita siram air tipis tipis agar tetap kelihatan segar. Dan siap edar dipasaran.
Apabila pertumbuhan budidaya tanam sawi hijau maksimal kita dalam ukuran 1hiktar akan mendapatkan kurang lebih 1-2ton.
Demikianlah Artikel Budidaya Tanaman Sayuran Sawi Hijau
Sekianlah artikel Budidaya Tanaman Sayuran Sawi Hijau kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Budidaya Tanaman Sayuran Sawi Hijau dengan alamat link https://pertanianpadi99.blogspot.com/2016/02/budidaya-tanam-sawi-hijau.html?m=0
0 Response to "Budidaya Tanaman Sayuran Sawi Hijau"
Posting Komentar