HALAMAN

Jumat, 23 Desember 2016

Cara Budidaya Tanaman Padi Beras Hitam

Beras hitam (Oryza sativa L. indica) memiliki rasa yang enak, pulen dan wangi. Budidaya beras hitam dirasa penting karena dalam beras hitam mengandung berbagai mineral atau antosianin yang cukup tinggi sehingga tak heran jika beras hitam sangat bagus untuk kesehatan.

Cara budidaya ini berbeda dengan biasanya karena perakaran tanaman tidak akan dibuat tergenang air dan bibit tanaman tidak ditanam dalam jumlah banyak dalam satu lubang tanam. Melainkan hanya 1 bibit per lubang tanam.

Dalam proses persemaian bibit, pertama siapkan besek (kotak berbahan anyaman bambu) sebagai wadah persemaian benih padi. Cara ini digunakan untuk memudahkan pengamatan dan seleksi benih terus menerus.

Besek yang digunakan berukuran 15 x 15 cm sebanyak 60-70 benih per 0,14 ha (sering disebut juga ukuran 100 bata) atau 420-490 benih per hektar. Media tumbuh yang dimasukkan dalam besek, yakni tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1. Simpan persemaian di halaman rumah. Dalam tahap ini kebutuhan benih sebanyak 7-10 kg per ha.

*Baca juga 10 Prospek Bisnis Beras Organik

Pembibitan
–          Pilih bibit padi yang baik
–          Benih direndam  lalu tiriskan sampai kering.
–          Lalu ditiriskan lagi sampai kering, lalu disiram dengan air hangat
–          Selanjutnya dilakukan penutupan
–          Kemudian besoknya ditaburkan/disemai di bedengan.
–          Sebelumnya kita juga melakukan tahapan BOKASHI.

Jarak Tanam
Untuk menanam benih menggunakan teknik jarak tanam misalnya 25 x 25 cm, 27 x 27 cm atau 30 x 30 cm. dengan jarak tanam lebar, dapat meningkatkan jumlah anakan produktif, karena persaingan nutrisi/makanan, oksigen dan sinar matahari semakin berkurang.

Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang berasal dari bahan organik berupa hijauan (jerami, batang pisang dan sisa tanaman lainnya), kotoran hewan (kelinci, kambing, sapi dan ayam) dan limbah organik yang telah dikomposkan dengan larutan pengompos (yang berisi mikro organisme). Larutan pengompos tersebut terbuat dari kotoran ikan, limbah kotoran hewan, buah-buahan, air beras, air kelapa, air gula/tebu/nira.

Proses fermentasi memakan waktu 15 hari. Gunakan pupuk organik sebanyak 1-2 ton/ha. bisa juga menggunakan pupuk cair yang dibuat sendiri dari bahan campuran fermentasi rumput laut, kencing kelinci dan air kelapa. Tiap hektar dibutuhkan penyemprotan pupuk cair sebanyak 5 liter. Pupuk organik diberikan sebelum ditanam.

*Yuk! baca juga artikel menarik berikut Panen Padi & Perlakuan Pasca Panen Padi (1)

Pengelolaan Air dan Penyiangan
Padi yang masih dalam tahap pertumbuhan vegetatif (belum keluar malai/tempat keluarnya bunga padi) sebaiknya berada dalam kondisi lembab, dengan cara dialiri air tetapi jangan sampai tergenang air, hanya membasahi saja. Lakukan penyiangan rumput pada umur 7-10 hari setelah tanam. Sebelum penyiangan sebaiknya lahan digenangi 2-3 cm selama beberapa jam untuk memudahkan proses penyiangan. Penyiangan dilakukan selang waktu 10 hari. Dengan pengelolaan air, ternyata bisa memudahkan proses penyiangan.

Pada saat anakan maksimum berumur 47-55 hari setelah tanam, sebaiknya lahan dalam kondisi kering selama 10 hari. Cara ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan vegetatif dan menghemat penggunaan nutrisi agar tidak digunakan untuk menumbuhkan tunas yang tidak produktif dan menghambat tanaman agar tidak tumbuh terlalu tinggi. Setelah 10 hari dikeringkan, kondisi lahan kembali dibasahi namun jangan tergenang selama masa pertumbuhan mlai, bulir, pengisian bulir hingga bernas.

Selanjutnya air dikeringkan kembali hingga saatnya panen. Jika dengan cara budidaya biasa, hanya dihasilkan panen sekitar 5-10 ton per hektar, sedangkan dengan cara ini bisa dihasilkan gabah sekitar 8-14 ton per hektar.

Pengendalian Hama
Gunakan pengendalian hama terpadu dengan menyemprotkan pestisida organik seperti misalnya merek Pesnator keluaran PT Kembang Langit atau musuh alami hamma yang menyerang padi seperti untuk mengusir hama wereng cokelat bisa digunakan predator (musuh alami) berupa laba-laba, kepik atau capung jarum. Dosis pestisida sekitar 3-5 cc per satu liter air, diberikan seminggu sekali, bukan pada saat terserang saja.

Panen
Panen harus memperhatikan waktu yang tepat karena akan mempengaruhi kualitas padi dan beras. Syarat-syarat panen 90 – 95 % gabah dari malai tampak kuning, malai berumur 30 – 35 hari setelah berbunga merata, kadar air gabah 22 – 26 % yang diukur dengan moisture tester.

Jika Anda membutuhkan karung beras untuk panen silahkan hub. kami 0852.3392.5564 / 08123.258.4950 / 0877.0282.1277
Email: limcorporation2009@gmail.com


*Ingin tahu apa keunggulan Karung Plastik jika dibandingkan dengan Karung Goni? yuk baca selengkapnya DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar