HALAMAN

Minggu, 04 Juni 2017

Keunggulan Budidaya Tanaman Padi Organik Dengan Sistem SRI


Cara budidaya tanaman padi organik dengan System of Rice Intensification  atau yang biasa dikenal dengan sebutan “SRI”. Cara ini merupakan suatu inovasi dalam teknik budidaya tanaman padi. Di beberapa  wilayah sistem tanam  SRI terbukti telah berhasil meningkatkan produktivitas padi hingga dua kali lipat. Cara menanam padi dengan sistem SRI pertama kali dikembangkan di Madagaskar.

Bermacam praktek di berbagai negara membuktikan bahwa cara SRI berhasil menekan seminimal mungkin biaya produksi.  Hal ini sejalan dengan upaya para aktivis pertanian organik untuk mengolah tanah secara berkelanjutan. Hasilnya, ditemukan hubungan konservasi air pada sistem budidaya padi SRI dengan upaya konservasi tanah yang dianut pada budidaya padi organik. Saat ini, banyak para petani organik yang menerapkan budidaya padi dengan cara SRI.

Cara budidaya tanaman padi  dengan sistem SRI organik merupakan perpaduan antara cara budidaya padi SRI yang pertamakali dikembangkan di Madagaskar, dengan cara budidaya padi organik dalam praktek pertanian organik. Cara ini akan meningkatkan fungsi tanah sebagai media tumbuh dan sumber nutrisi tanaman. Dengan sistem SRI organik daur ekologis akan berlangsung dengan baik karena memanfaatkan mikroorganisme tanah secara natural. Pada gilirannya keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan akan sellalu terjaga. Di sisi lain, produk yang dihasilkan dari cara ini lebih sehat bagi konsumen karena terbebas dari paparan zat kimia berbahaya.

# Baca juga Cara Budidaya Tanaman Padi Beras Hitam

Dengan budidaya sistem ini kesuburan tanah dikembalikan sehingga daur-daur ekologis dapat kembali berlangsung dengan baik dengan memanfaatkan mikroorganisme tanah sebagai penyedia produk metabolit untuk nutrisi tanaman. Melalui cara ini diharapkan kelestarian lingkungan dapat tetap terjaga dengan baik, demikian juga dengan produk akhir yang dihasilkan, yang notabene lebih sehat bagi konsumen karena terbebas dari paparan zat kimia berbahaya.
Dengan cara budidaya padi organik menggunakan sistem SRI ini bisa menghasilkan produk akhir berupa beras organik yang memiliki kualitas tinggi sebagai beras sehat, dilihat dari beberapa aspek berikut:

1. Aspek lingkungan, dengan menghilangkan penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia dan manajemen penggunaan air yang terukur secara tidak langsung telah membantu mengkonservasi lingkungan.
2. Aspek kesehatan, bagi konsumen produk yang dihasilkan akan lebih sehat dan menyehatkan, karena tidak terkandung residu zat kimia berbahaya yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dalam tubuh manusia.
3. Produktivitas tinggi, bagi produsen atau petani, penerapan cara ini bisa meningkatkan hasil panen yang pada giliranya menghasilkan keuntungan maksimal.
4. Kualitas yang tinggi, produk  yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan produk konvensional, sehingga harganya pun tentunya akan lebih baik.
5. Prinsip budidaya padi organik SRI
6. Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai ketika bibit masih berdaun 2 helai
7. Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak minimal 25 cm persegi
8. Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus
9. Penanaman padi dengan perakaran yang dangkal
10. Pengaturan air, pemberian air maksimal 2 cm dan tanah tidak diairi secara terus-menerus sampai terendam dan penuh, namun hanya lembab (irigasi berselang atau terputus)
11. Peningkatan aerasi tanah dengan penggemburan atau pembajakan
12. Penyiangan sejak awal sekitar 10 hari dan diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari
13. Menjaga keseimbangan biota tanah dengan menggunakan pupuk organik
14. Keunggulan budidaya padi organik SRI

# Jangan lewatkan Menerima Pesanan Karung Merk Khusus, Merk Custom, Merk Sendiri

15. Tanaman hemat air, Selama pertumbuhan dari mulai tanam sampai panen memberikan air max 2 cm, paling baik macak-macak sekitar 5 mm dan ada periode pengeringan sampai tanah retak (irigasi terputus)
16. Hemat biaya, hanya butuh benih 5 kg per hektar. Tidak memerlukan biaya pencabutan bibit, tidak memerlukan biaya pindah bibit, tenaga tanam kurang, dll.
17. Hemat waktu, ditanam bibit muda 5 – 12 hari setelah semai, dan waktu panen akan lebih awal
18. Produksi meningkat, di beberapa tempat mencapai 11 ton per hektar
19. Ramah lingkungan, tidak menggunaan bahan kimia dan digantikan dengan mempergunakan pupuk organik (kompos, kandang dan mikro-oragisme lokal), begitu juga penggunaan pestisida.

Wow...banyak sekali ya keunggulan menanam padi organik dengan sistem SRI. Oleh karenanya gunakan sistem ini agar hasil panen meningkat dan lingkungan tetap terjaga kelestariannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar